Senin, 28 Oktober 2013

Mojokerto Menuju Smart City (Kota Pintar)

Mojokerto Smart City

Sampai jumpa lagi teman-teman. Sudah lama saya tidak posting, dikarenakan saya sibuk sekali dengan kegatan sekolah. Tapi kali ini saya akan posting sebuah Artikel tentang  Mojokerto Smart City.
Mojokerto adalah sebuah kota yang dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya di Jawa Timur, Indonesia. Kota ini merupakan kota terkecil di Jawa Timur. Meskipun tergolong Kota kecil dan pinggiran, namun bukan tidak mungkin Kota Mojokerto mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kota dunia bahkan Smart City atau Kota Pintar yang dapat menjadi Kota idaman bagi masyarakat baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Kesiapan Kota Mojokerto akan hal itu terbukti dengan semakin pesat nya perkembangan infrastruktur Kota Mojokerto. Dengan berkembangnya infrastruktur tersebut maka semakin menegaskan Mojokerto menuju kota Megapolitan. Terbukti dengan berdirinya banyak Sekolah tingkat dasar maupun tingkat menengah yang bertujuan untuk memajukan Pendidikan di Mojokerto ini. Semua itu semakin menegaskan kesiapan Mojokerto benar-benar tengah bersiap tinggal landas menuju megapolitan yang sebenarnya.
Setiap kota seharusnya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Terutama dalam memperoleh Pendidikan yang berkualitas.
            Model pelayanan Pendidikan pada Kota Pintar (Smart City) baik Negeri maupun Swasta, Diterapkan terutama untuk menggunakan Teknologi Modern. Termasuk penyediaan fasilitas untuk kegiatan belajar seperti program perpustakaan berjalan, program wajib belajar pukul 19.00 sampai 20.00, kemudian  penyediaan sarana Wifi disudut-sudut kota seperti di dekat Sekolah, perkantoran, dan taman-taman yang sering dikunjungi masyarakat. Sehingga akan menunjang pendidikan masyarakat. Dimana akan terjadi perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan keseluruhan aspek keberlanjutan dan kesehatan lingkungan kota.
            Tujuan utama dari pembangunan sebuah “Kota Pintar” (Smart City) adalah bagaimana kita memajukan pendidikan dan mampu mendukung masyarakatnya untuk hidup makmur, adil dan sejahtera dengan Pendidikan yang berkualitas tersebut.
            Untuk mencapai tujuan ini diperlukan kerjasama antara Pemerintah, masyarakat terutama orangtua untuk selalu membimbing putra-putrinya dengan baik dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah.
Salah satu cara terbaik untuk memulai adalah dengan menetapkan titik awal berdasarkan karakter dari kota tersebut. Dari titik ini kemudian dapat dirancang cara yang paling sesuai mengikuti anggaran yang tersedia, dilanjutkan dengan pilihan teknologi, strategi, dan pelatihan.
Beberapa faktor yang penting untuk dipertimbangkan saat merencanakan sebuah kota menjadi Smart City.

1.      Bekerjasama dengan melibatkan semua pihak.

Untuk berhasil melaksanakan misi sebagai Kota pintar, Pemimpin Kabupaten/Kota harus dapat bekerjasama menyelaraskan kepentingan dan tujuan dari berbagai sektor,lembaga masyarakat, sector Swasta dan seluruh komponen masyarakat.

2.      Membangun dan menggunakan infrastruktur pintar.

Pemimpin Kabupaten/Kota harus mulai menjajaki teknologi dan konsep infrastruktur yang modern, dan pintar. Dengan cara menghadiri Konferensi dan pameran teknologi di seluruh dunia sehingga memiliki pengetahuan dan menimba pengalaman dari berbagai kota di negara lain sehingga akan lebih mudah untuk memulai pembangunan kota pintar di daerahnya.

3.      Mempersiapkan modal untuk mampu menjawab tantangan dan peluang kedepan.

Pemimpin Kabupaten /Kota harus memiliki modal yang cukup untuk melaksanakan program Smart Cityi ini sehingga program tersebut akan berjalan baik tanpa dihalangi oleh kekurangan biaya atau modal.

Sekian artikel dari saya, semangat pemuda-pemudi Kota Mojokerto !!

Sabtu, 09 Juni 2012

Tips Foto Levitation (Foto Melayang)

Tips Foto Levitasi
Foto levitasi bisa dihasilkan dengan 2 cara: tanpa dan dengan editing
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
Tips untuk model
  • Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan membuat pose seolah-olah ia tampak melayang.
  • Model yang sedang berlevitasi menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) sesaat setelah melompat (air time) dan badan cenderung condong ke depan. Model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah. Referensi: http://yowayowacamera.com
  • Melompatlah di tempat, tidak perlu sambil berlari. Jika melompat setelah berlari, akan susah bagi fotografer untuk mendapatkan frame yang pas. Kemungkinan juga jadinya pose Jump Shot orang lari sambil melompat, bukan pose levitasi.
  • Ancang-ancang sebelum meloncat dengan benar. Jika akan bergaya levitasi menuju ke satu arah, agak bungkukkan badan, tekuk lutut dan angkat satu kaki terlebih dahulu sebesar 45 derajat. Saat melompat, tinggal menekuk satu kaki sisanya. Untuk pose levitasi di tempat (berdiri) tekuk kedua kaki, badan tegap atau menyesuaikan dengan kegiatan yang sedang dilakukan dan saat meloncat (Air Time) bikin pose kaki selurus mungkin dengan telapak kaki selemas mungkin (agak menekuk ke bawah, jangan rata dengan tanah).
  • Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot yang hanya sekadar memperlihatkan model yang melompat atau berlari sambil melompat. Berbeda pula dengan foto orang yang sedang terpental karena dipukul atau ditendang. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami melawan gravitasi.
  • Berekspresilah sewajarnya sesuai dengan konsep kegiatan yang sedang dilakukan, tidak perlu berlebihan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
  • Foto levitasi bisa diaplikasikan ke berbagai tema dengan mempergunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih berlevitasi memakai sapu, vacum cleaner, payung atau buku. Ayo coba tema yang lain! Boleh berlevitasi sambil angkat TV atau bahkan kulkas kalau kuat.
  • Cari lokasi foto yang unik. Keren juga kalau bikin foto levitasi sambil belanja di pasar, waktu memasak di dapur, atau di pinggir jalan waktu mau naik bajaj. Mau berlevitasi di kuburan sambil ditemenin mbak kunti yang juga demen levitasi juga boleh.
  • Jadikan foto levitasi yang ‘bercerita’ karena akan terlihat lebih menarik.
  • Gunakan peniti, pin, sabuk, penjepit kertas, double tape atau alat penjepit baju lain supaya baju tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat untuk mendapatkan kesan levitasi yang sempurna.
  • Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang sempurna harus memperlihatkan rambut yang tetap rapi. Namun, ini tergantung konsep. Jika konsepnya adalah model yang sedang terbang cepat, logikanya tentu rambut model terlihat berkibar ke arah berlawanan dengan arahnya melayang.
  • Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat.

Cara agar rok tidak menggelembung/berkibar saat melompat
Tips untuk fotografer
  • Foto levitasi tanpa editing dapat  dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam).
  • Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.
  • Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional atau kamera ponsel, namun lebih tricky karena hanya mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
  • Hafalkan Shutter Lag kameramu. Shutter Lag adalah seberapa lama jeda dari saat kamu memencet tombol rana (Shutter) sampai gambar terambil oleh kamera. Tiap kamera mempunyai Shutter Lag berbeda.
  • Jika mengambil foto levitasi outdoor, pastikan tidak mendung (sinar matahari langsung), agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  • Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (Freeze Motion/Frozen Moment). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas 1/500 lebih baik. Bisa mempergunakan setting otomatis TV (Time Value) untuk kamera DSLR type Canon atau S (Shutter Speed Priority) untuk jenis Nikon. Atau memakai manual mode (M) dengan setting Aperture dan ISO yang menyesuaikan.
  • Untuk kamera saku (Pocket Cam) bisa memanfaatkan Sport Mode atau Action Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
  • Untuk kamera ponsel karena tidak ada setting untuk shutter speed, sebaiknya melakukan foto levitasi outdoor dan memanfaatkan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed.
  • Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
  • Boleh menggunakan high angle asalkan ada bayangan dan model terlihat terpisah dengan bayangan saat melompat.
Contoh Perbedaan Levitasi dengan Jump Shot.
  • Pada Jump Shot, terlihat ekspresi ceria hasil melompat, aksesoris (kalung) yang berterbangan, baju dan rambut yang berantakan, dan pose yang sangat terlihat hasil melompat.
  • Pada Levitasi, dengan pemilihan pose dan ekspresi yang pas, hal seperti Jump Shot di atas tidak terjadi.  Sang model terkesan seolah-olah melayang.

Bisakah memfoto diri sendiri sedang berlevitasi?
Bisa! Gunakan Tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya! Atau bisa juga dengan menggunakan wireless remote untuk kamera. Usahakan memegang remote dengan tidak terlihat kamera.

7 Cara untuk mencari arah tanpa menggunakan kompas



http://hermawayne.blogspot.com
Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda. Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?

Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas:

1. Jarum/Silet di permukaan air
http://hermawayne.blogspot.com
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.

2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
http://hermawayne.blogspot.com
Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.

3. Masjid/Musholla
http://hermawayne.blogspot.com
Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.

4. Melihat jam dan posisi matahari
http://hermawayne.blogspot.com
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.

5. Bayangan benda
http://hermawayne.blogspot.com
Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.

6. Memanfaatkan pohon
http://hermawayne.blogspot.com
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.

7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
http://hermawayne.blogspot.com
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.

Sumber : http://travel.detik..com/read/2012/06/05/145902/1933305/1048/penting-ini-cara-mencari-arah-tanpa-kompas?991104topnews